Report Amateurgarbage's Profile

Happy birthday! 😱

Happy birthday! :D

Happy birthday! :)

Subahibi memang bener-bener eye-opener banget. Chapter pertama mungkin belum terasa apa-apa, tapi sebenernya itu salah satu bagian paling brilian di Subahibi kalo lu baca untuk kedua kali. Scaji kurang bagus nulis comedy, jadi gw selalu merasa tiap dia nulis slice of life ada semacam smug aura di balik self-deprecating nya seolah dia lagi making fun of the genre sekaligus flexing wawasan dia yg luas secara subtle. Scaji's strongest strength as a writer is that he can use tons of quote and philosophy without feeling "pretentious", overbearing, or preachy.

Jabberwocky masih jadi part favorite gw karena di situ punya titik emosional tertinggi.

happy birthday, I forgive you for being indonesian

Happy birthday! :D

Happy Birthday, God Bless You.

Happy birthday! :)

masih bingung sama yang F/SN original 2004 atau yang F/SN [Realta Nua] bingung mainnya gimana dan butuh device apa? kalau bisa ajarin cara yang baik dan benar untuk bermain VN-nya karena saya masih pemula di dunia Fate wkwk

wah anjir jadi pingin main VN-nya juga wkwk, tapi ada salah satu youtuber yang bilang kalau nyelesain VN butuh waktu lama meskipun seluruh alur cerita disana lebih nyambung dan penceritaannya lebih bagus dari pada adaptasinya.

yah akhir2 lagi cari anime2 bagus jadi mungkin bakal main itu VN, cuma masih belum tau VN yang abang maksud yang mana haha. kalau boleh tau cara dapet dan mainya gimana bang? ada versi indonesia? atau cuma english doang?

entah kenapa fate/zero bagusnya menurut saya itu karena BAD endingnya dimana si Emiya Kiritsugu yang mempunyai idealisme pahlawan dimana dia rela membunuh satu orang untuk menyelamatkan sepuluh orang bahkan keluarganya sendiri sehingga dia rela buat menghancurkan cawan suci untuk menghindari genocide tapi tetep aja membuat dia merasa lebih depresi, sedih, dan berduka atas istri dan rekannya. setelah itu kita lihat si saber menderita karena masa lalu dengan masalahnya akan lancelote serta penceritaan yang bagus, music yang cocok di waktu yang bener2 pas kerasa banget emosinya dari awal sampai akhir yang bikin ga peduli sebanyak apapun di rewacth masih kerasa feelnya wkwk. (banyak adegan sedihnya tapi ceritanya bener2 indah banget, yang buat anime ini fav walaupun banyak anime bagus lainnya)

yah, saya baru tahun lalu nonton fate karena dulu mandang kalau fate series jelek jadi baru tahun lalu ketika lagi bingung mau nonton anime apa taunya milih fate karena mau coba2 eh akhirnya keterusan.

jadi dianggap masih baru juga gpp. tapi saya dah lihat seluruh main time line kok, tinggal yang heaven's feel III dan yah dari semua yang udh ditonton fate/zero yang paling bagus IMO.

Yup. Ada. Subahibi tanpa H-scene nggak bisa jalan sebab itu bagian dari plot. But I heard the b********* scene was removed due to legal reasons.

Gw juga baca prolog Amantes di steam. Pas masuk routenya bayar, cmn dari instalasi sampai common route gratis. This way orang yg gak minat bisa langsung ngedrop tanpa refund dll. Entah kenapa gw gak minat meskipun Dies dapet banyak pujian dari para veteran JOP yg biasanya seleranya bisa gw percayai. Mungkin karena impresi gw ke fans Dies lebih berat ke mereka yg mengagungkan VN ini karena tema nazinya *insert chuuni nazi line here* dan suka bawa-bawa karakter Dies ke "anime battle" (itu loh, hobi shounentards yg suka bandingin power level karakter anime). Mungkin karena itu gw gak bisa melihat Dies Irae sbg sebuah karya yg cool atau elegan sebab tokoh2nya sering dibawa2 para bocah ke anime battle cuma karena kekuatan mereka di luar nalar.
Tapi memang kalo menilik dari translatornya (garejei dkk), selera mereka memang beda dari gw sih, jadi apa boleh buat kalo mereka pick Dies Irae ketimbang judul2 besar lainnya pd saat itu. Hasil proyek mereka yg lain, Himawari, juga mendapat praise yg sama (and I didn't like that VN either). In fact, they set a new standard in JP pop media localization now.

Gw paling sering recommend Subahibi ke orang2, simply karena ini eroge yg sangat influential dan monumental buat diri gw pribadi. Subahibi bukan sebuah karya yg bisa dibilang "konklusif" tetapi pesan dan filosofi di dalamnya bisa mengubah pandangan hidup seseorang. Dan meski kebanyakan temen suka, sampe sekarang gw masih tetep ragu untuk suggest Subahibi ke sembarang orang. While it covers various societal and existential themes, the overarching message is an allegory on the disjointed life of an eroge reader, and the stark contrast between their various selves. Jadi, selain disarankan baca script-nya Sca-Ji (bagi yg bisa baca), disarankan pula jangan baca ini sebagai eroge pertama atau keduamu. Tapi biasanya yg gak suka Subahibi cuma karena orangnya narrow-minded aja. Asal punya ketertarikan dan apresiasi terhadap subculture/otaku stuff dengan segala ke-degenerate-annya, I believe one can get something out of Subahibi. It truly is one of the greatest accomplishments of the eroge industry. After years of reading novel games, it's the work that defines the medium the most for me and likely will always be. And it's not even Sca-Ji's magnum opus.

Kalau rekomendasi yg menyesuaikan ke seleramu, mungkin Dies Irae. Gw drop ini karena kurang suka gaya bahasanya yg chuu2 banget, tapi meski hal tersebut dan juga plotnya yg gila, gw rasa karakterisasinya lumayan kuat (yg sering difavoritin orang sih villain-nya). Ini salah satu VN dengan prose yg paling susah dibaca karena banyak kanji aneh yg jarang dipake orang biasa, tapi malah dari semua tl-ed VN yg gw baca, tl Dies Irae adalah yg paling bagus. Well, karyanya Masada cuma 'hard to translate', not 'impossible to translate', jadi asal yg garap orang2nya kompeten pasti hasilnya bagus. Oh iya, yg versi tl-ed kayaknya dipotong pas bagian H nya.

yoi moga akrab bang.

by the way kalau ngomongin naruto jadi keinget jama pas naruto tayang di TV dulu, sampe pergi ke warnet buat nonton lanjutannya. masih wibu pemula pada masa itu, bahkan dulu SAO pernah gw anggap masterpiece tapi kalau lihat sekarang malah reactnya: "why this is so garbage?" "am i really love this anime back then?" "why asuna geting raped by tentacles, is this scene really needed to build up a story?" nemu banyak banget adegan ga penting dan lain sebagainya yang selalu berhasil bikin merinding cringe liat setiap detik SAO sumpah bang wkwk.

Semakin lama jadi wibu jadi semakin selektif ke anime. dan setelah explore dunia anime jadi suka judge selera anime temen sampai dikatain elitis sebagainya. masih ingat jaman2 itu wkwk. sekarang dah gapeduli lagi mau tontonan mereka sampah atau enggak, soalnya sadar kalau itu meaningless dan banyak anime old yang belum ditonton jadi sia2 kalau waktu luang buat debat sama mereka.